806 research outputs found

    Peningkatan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Balok Ukur Panjang/Pendek Pada TK Pertiwi Japanan 1

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan permainan balok ukur panjang/pendek pada TK Pertiwi Japanan I Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten untuk meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak subjek pelaksanaan tindakan adalah anak kelompok B pada TK Pertiwi japanan I Cawas yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pengumpulan data melalui obsevasi dan wawancara. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan melalui 3 siklus. Diharapkan melalui permainan balok ukur panjang/pendek dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan pada anak TK Pertiwi Japanan I Tahun 2011/2012 dengan indikator pencapaian keberhasilan mencapai 80% maka penelitian dinyatakan berhasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pendekatan pembelajaran melalui bermain dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak TK Pertiwi Japanan I, Cawas, Klaten Tahun 2011/2012. Kemampuan berhitung permulaan anak meningkat dari kondisi awal sebesar 49,07% menjadi 61,11% pada siklus I, kemudian meningkat menjadi 71,29% pada siklus II dan meningkat menjadi 84,25% pada siklus III. Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian tindakan kelas ini, hipotesis yang menyatakan “Diduga melalui permainan balok ukur panjang/pendek dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan pada anak TK Pertiwi Japanan I Tahun 2011/2012” terbukti dan dapat diterima kebenarannya

    Pembedayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Komoditas Ketela di Desa Giricahyo

    Get PDF
    This paper tries to explore the empowering model through the function of cassava commodity as an increase of prosperous people in Giricahyo Village, Gunungkidul. Through a community-based research approach, qualitatively, a workshop for cassava commodity development has become the trend in the empowerment program. The framework to change the way of positivistic paradigm to shift more than holistic, synergic, and transdisciplinary can be claimed as a new model of social intervention. Furthermore, the study finds that assistance people can be optimized when it is paradigm implemented in the community development process. This article argues that the innovation of cassava processed in various creativity can appear new understood and knowledge for people to restricted productivity. Society has been motivated to open a new enterprise product. However, social welfare can not evaluate in this program. Optimization of cassava processed has become snack produce that it can be a solution of increasing prosperous people with the evaluation of the program.Tulisan ini mengeksplorasi model pemberdayaan melalui pemanfaatan komoditas ketela sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Giricahyo, Gunungkidul. Melalui pendekatan community-based research, secara kualitatif, pelatihan pengembangan komoditas ketela menjadi trend dalam program pemberdayaan. Kerangka kerja dari perubahan cara pandang pemikiran positivistik ke arah yang lebih holistik, sinergis, dan transdisipliner dapat diklaim sebagai model intervensi sosial baru. Karena itu, studi ini menemukan pendampingan masyarakat dapat berjalan optimal ketika paradigma tersebut diterapkan dalam proses pemberdayaan. Artikel ini berargumentasi bahwa inovasi olahan ketela dengan beragam varian kreativitas dapat memunculkan pemahaman dan wawasan baru bagi masyarakat dalam produksi yang terbatas. Masyarakat telah termotivasi untuk membuka usaha baru. Namun demikian, tingkat kesejahteraan masyarakat tidak dapat diukur dalam program ini. Pengoptimalan pengolahan ketela menjadi makanan ringan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan dengan capaian evaluasi yang terukur

    Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SMP Negeri 6 Kota Bogor

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia  tentang menulis teks eksposisi pada kelas VIII B  SMP Negeri 6 Kota Bogor semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. (2) Untuk menggambarkan proses peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia  tentang menulis teks eksposisi sebelum dan sesudah menggunakan model discovery learning di kelas VIII B  SMP Negeri 6 Kota Bogor semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. (3) Untuk mengukur besarnya peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis teks eksposisi setelah menggunakan model discovery learning di kelas VIII B  SMP Negeri 6 Kota Bogor semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model discovery learning dapat menjadi variasi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga terbukti meningkatkan hasil belajar peserta didik di Kelas VIII B SMP Negeri 6 Kota Bogor. Sebelum menggunakan model discovery learning hasil belajar peserta didik hanya mencapai nilai rata-rata 66,91 kemudian terjadi peningkatan setelah menggunakan model learning discovery learning menjadi 75,00 pada siklus 1 dan 82,21 pada siklus

    Pembedayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Komoditas Ketela di Desa Giricahyo

    Get PDF
    This paper tries to explore the empowering model through the function of cassava commodity as an increase of prosperous people in Giricahyo Village, Gunungkidul. Through a community-based research approach, qualitatively, a workshop for cassava commodity development has become the trend in the empowerment program. The framework to change the way of positivistic paradigm to shift more than holistic, synergic, and transdisciplinary can be claimed as a new model of social intervention. Furthermore, the study finds that assistance people can be optimized when it is paradigm implemented in the community development process. This article argues that the innovation of cassava processed in various creativity can appear new understood and knowledge for people to restricted productivity. Society has been motivated to open a new enterprise product. However, social welfare can not evaluate in this program. Optimization of cassava processed has become snack produce that it can be a solution of increasing prosperous people with the evaluation of the program.Tulisan ini mengeksplorasi model pemberdayaan melalui pemanfaatan komoditas ketela sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Giricahyo, Gunungkidul. Melalui pendekatan community-based research, secara kualitatif, pelatihan pengembangan komoditas ketela menjadi trend dalam program pemberdayaan. Kerangka kerja dari perubahan cara pandang pemikiran positivistik ke arah yang lebih holistik, sinergis, dan transdisipliner dapat diklaim sebagai model intervensi sosial baru. Karena itu, studi ini menemukan pendampingan masyarakat dapat berjalan optimal ketika paradigma tersebut diterapkan dalam proses pemberdayaan. Artikel ini berargumentasi bahwa inovasi olahan ketela dengan beragam varian kreativitas dapat memunculkan pemahaman dan wawasan baru bagi masyarakat dalam produksi yang terbatas. Masyarakat telah termotivasi untuk membuka usaha baru. Namun demikian, tingkat kesejahteraan masyarakat tidak dapat diukur dalam program ini. Pengoptimalan pengolahan ketela menjadi makanan ringan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan dengan capaian evaluasi yang terukur

    THE EFFECTIVENESS OF THE KUMON METHOD WITH TAPERTIS MEDIA TOWARDS UNDERSTANDING THE MULTIPLICATION CONCEPT OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS

    Get PDF
    This study aims to determine the effectiveness of the Kumon method with tapertical media on understanding the concept of multiplication in mathematics. The use of tapertis media aims to make learning more interesting and students easily accept lessons in school. This research uses a quantitative approach to the type of experimental research. This research was conducted at Lanjan 01 Public Elementary School, Sumowono District, Semarang Regency, Central Java. The population in this study were all students in SDN Lanjan 01. The sample was students in grade IV SDN Lanjan 01. The results showed that: There were differences in the average pretest scores the experimental class is higher than the control class (51.91> 48.17). There is a difference in the average posttest value of the experimental class which is also higher than the control class (80.64> 75.52). In addition, the results of the experimental class n-gain test were greater than the control class (0.507> 0.425). T test results also showed that the average experimental class was higher than the control class (80.64> 72.52). The t test results also showed a significance level <0.05, i.e. 0.000 <0.05 and 0.001 <0.05. Then it can be concluded that the kumon method with tapertis media is effective in increasing understanding of elementary students' multiplication concept

    Sunarsih - Artikel

    Get PDF
    corecore